Kenali Anemia Pada Anak, Selamatkan Generasi Dari Anemia

Beberapa hari lalu, adik Fathir terlihat lesu, lemas dan letih. Makchy jadi worry Fathir terkena anemia. What, Anemia pada si kecil ?

"Mah, bangun" teriak Fathir, ya ampun ternyata makchy mimpi. Duh moms ini makchy tuh memang sering was-was karena khawatir si kecil terkena anemia. 

Mungkin karena akhir-akhir ini melihat banyaknya pemberitaan serta informasi mengenai anemia tersebut. 

Ya maklum saja namanya juga seorang Ibu pastinya jadi gelisah, apalagi dampak Anemia itu kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan intelektual dan juga stunting. Gimana gak takut coba ya. Huhu..

Hai welcome to Ruang Makchy , gimana sudah kangen dengan makchy ? Hehe.

Matahari terik manja di siang hari ini yuk mari kita kenalan dengan Anemia pada anak. Segelas es coklat pun siap makchy nikmati. 😋

Mengenal Anemia 

Yang harus kita ketahui sebagai orang tua bahwa ternyata anemia tidak hanya terjadi pada orang dewasa loh moms, tetapi juga pada anak-anak.  

Lalu apa sih sebenarnya anemia itu ? 

Anemia adalah kondisi dimana ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup. _wikipedia.com

Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.

Dan salah satu jenis anemia yang sering terjadi adalah Anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi adalah satu jenis anemia yang disebabkan kekurangan zat besi sehingga terjadi penurunan jumlah sel darah merah yang sehat. 

Sedih ya kalau seandainya bener adanya anak kita yang mengalami duh makchy pasti bakal sedih tak berujung. 

Yuk moms, kita lanjut..

Beberapa hari yang lalu pun pada kanal Youtube Nutrisi Bangsa mengadakan Webinar mengenai "Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi" 

Acara tersebut di adakan dalam merayakan Hari Gizi Nasional , Danone Indonesia bekerjasama dengan Indonesian Nutrition Association (INA) untuk memperkuat kontribusinya melalui peningkatan kesadaran masyarakat.

Jadi isu gizi dan anemia ini bukan hanya sebagai isu belaka tapi memang sebuah realita yang harus kita kulik bersama ya moms.

Tanda-Tanda Anemia

Nah biasanya anak-anak mengalami anemia juga dikarenakan faktor keturunan.

Lalu apakah tanda-tanda bila si kecil mengalami anemia ? 

Tanda-Tanda Anemia Secara Umum

Sumber : Youtube Nutrisi Bangsa

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun di bawah normal untuk usia anak. 

Ini membuat kulit pucat atau pucat (kuning), pipi dan bibir pucat, lapisan kelopak mata, dan alas kuku mungkin terlihat kurang merah muda dari biasanya, sifat lekas marah, kelemahan ringan, mudah lelah, dan tidur lebih sering. 

Meskipun gejala-gejala ini mungkin mengkhawatirkan orangtua, tetapi penyebab paling umum dari anemia, adalah kekurangan zat besi secara umum tapi jangan takut moms anemia mudah untuk diobati, terutama ketika terdeteksi dini.

Fakta Tentang Anemia pada Anak  

Tadi sudah disebutkan di atas oleh makchy kalau anemia berarti tidak ada cukup sel darah merah dan kurangnya zat besi dalam tubuh. 

Berarti anak dapat mengalami anemia jika : 

• Tidak menghasilkan cukup sel darah merah. Ini dapat terjadi jika dia tidak memiliki cukup zat besi atau nutrisi lain dalam makanannya.
• Menghancurkan terlalu banyak sel darah merah. Jenis anemia ini biasanya terjadi ketika seorang anak memiliki penyakit yang mendasarinya atau telah mewarisi kelainan sel darah merah.
• Kehilangan sel darah merah karena pendarahan. Ini bisa berupa kehilangan darah yang jelas, seperti perdarahan menstruasi yang berat atau kehilangan darah tingkat rendah jangka panjang.

Anak-anak yang mengalami kerusakan sel darah merah dapat mengalami jaundice (kulit atau mata menguning) dan memiliki air seni berwarna cola. 

Anak-anak dengan anemia berat mungkin memiliki tanda dan gejala tambahan seperti sesak napas, detak jantung yang cepat, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala, pusing dan pingsan, sampai sindrom kaki gelisah.

Lalu penanganan seperti apa ? 

Anemia pada anak tergantung pada tingkat gejala, usia, kesehatan umum anak, serta seberapa parah kondisinya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, untuk perawatannya juga tentu tergantung pada penyebabnya. 

Secara garis besar mengatasi anemia pada anak bisa dilakukan dengan cara:

1.    Pemberian vitamin dan mineral.

2.    Mengubah pola makan anak.

3. Menghentikan obat yang menyebabkan anemia.

Sumber : Youtube Nutrisi Bangsa

Cegah Kekurangan Zat Besi Pada Si Kecil

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anemia adalah dengan mengatur pola makanan si kecil nih moms.

Mencegah anemia pada anak hal-hal yang bisa dilakukan  adalah sebagai berikut : 

➡️  Penuhi kebutuhan zat besi si Kecil dengan makanan kaya zat besi dan vitamin C untuk mendukung penyerapannya zat besi.

➡️  Sajikan dan berikan makanan yang kaya akan zat besi tentunya seperti :  daging merah, hati, ikan, ayam, dan susu pertumbuhan. Nah kalau makchy menyiapkan 2 gelas sehari susu pertumbuhannya dan memilih SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC. 😉

➡️ Lalu berikan pula makanan yang mengandung vitamin C seperti : buah jeruk, mangga, serta brokoli.

Dampak Kekurangan Zat Besi Pada Anak

Apabila dalam setiap kondisi pastinya akan selalu ada dampaknya , berikut adalah dampak dari kekurangan zat besi pada anak : 

1. Secara ilmu, Prestasi Akademik akan rendah.
2. Anak jadi Mudah Terserang Penyakit
3. Gangguan pada Sistem Motorik dan Sensorik.
4. Pertumbuhannya Fisiknya akan Terhambat.

Nah moms, maka dari itu penting sekali untuk konsumsi gizi seimbang agar si kecil terhindar dari anemia. 

Membuat cemilan sehat bersama

Kalau gak sekarang kapan lagi ? Yuk putuskan mata rantai anemia demia dukung si kecil jadi anak yang sehat dan kuat 😊

Makchy pamit, see you.

#HariGiziNasional

#HariGiziNasionalNUB